Rabu, 12 April 2017

pengertian listrik stastik




TUGAS MAKALAH
PENGERTIAN LISTRIK STATIS

SEKOLAH : SMK DHARMA PATRA
KELAS : XI (SEBELAS) TKJ 2.

Hasil gambar untuk LISTRIK statis


DI SUSUN
OLEH :



M.SYAHRIL SIDIK NST





Pengertian Listrik Statis
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.

Disimpulkan dari hal ini bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang diam alias tidak mengalir. Listrik statis tidak bisa mengalir dari satu tempat ke tempat lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat, berbeda dengan Listrik Dinamis.

Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis
Beberapa hal yang membedakan fenomena listrik dinamis dan listrik statis dapat kita rangkum sebagai berikut. 
Pertama, aliran (perpindahan) elektron secara kontinyu pada listrik dinamis tidak terjadi pada listrik statis. Hal ini terjadi karena elektron- elektron pada konduktor (yang menjadi penghantar) memang sangat mudah berpindah. Sedangkan perpindahan elektron pada listrik statis terjadi karena gesekan atau gosokan (pada beberapa kasus juga karena induksi) serta tidak mengalir kontinyu. 
Kedua, listrik dinamis hanya terjadi dengan penghantar konduktor. Sementara isolator berfungsi untuk mencegah manusia tersengat listrik dinamisnya.
Ketiga, listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik.
Keempat, parameter parameter listrik dinamis dapat diukur dengan alat ukur yang baku. Sementara pada listrik statis susah diukur, misalnya sulit mengukur arus, tegangan, hambatan, dan daya listrik pada penggaris plastik yang menarik serpihan kertas.


Konsep Dasar Listrik Statis

Kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik) ini. Karena berbicara mengenai listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).

konsep listrik statis

Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.

Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coulomb,




Medan Listrik

Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan listrik. Medan listrik adalah daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Atau bisa disebut medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.

medan listrik statis

Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.

rumus listrik statis




 

 

 

 

 

 

 

Contoh Listrik Statis dalam sehari-hari

Sebetulnya sering kita jumpai contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari tetapi mungkin saja tidak kita sadari. Berikut ini contoh listrik statis.

contoh listrik statis
  1. Saat Anda menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri beriringan dengan gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksi muatan antar sisir dengan rambut.
  2. Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas kecil.
  3. Debu yang tertempel pada layar tv
  4. Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik antara dua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutera sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki muatan negatif
  5. Menggosokan balon dengan tangan
  6. Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif dan kain woll memiliki muatan positif.
  7. Ketika Anda mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu atau rambut yang ada di tangan Anda akan berdiri.
Selesai sudah pembahasan lengkap mengenai artikel listrik statis, semoga dengan ini Anda jadi mengetahui pengertian listrik statis, rumus beserta contoh dalam penerapan sehari-hari.


Contoh Soal dan pembahasan
Dua buah partikel bermuatan berjarak R satu sama lain dan terjadi gaya tarik-menarik sebesar F.
Jika jarak antara kedua muatan dijadikan 4 R, tentukan nilai perbandingan besar gaya tarik-menarik yang terjadi antara kedua partikel terhadap kondisi awalnya!
Pembahasan



sehingga
 

Soal
Gambar berikut adalah susunan tiga buah muatan A, B dan C yang membentuk suatu segitiga dengan sudut siku-siku di A.





Jika gaya tarik-menarik antara muatan A dan B sama besar dengan gaya tarik-menarik antara muatan A dan C masing-masing sebesar 5 F, tentukan resultan gaya pada muatan A !

Pembahasan
Karena kedua gaya membentuk sudut 90°cari dengan rumus vektor biasa :
 

 

 

 

 

 

Bahaya Listrik Statis


Selain memiliki manfaat, ternyata listrik statis juga dapat mendatangkan bahaya akibat aktivitasnya. Misalnya, seperti yang terjadi petir dan kebakaran atau ledakan tangki minyak. Berikut ini penjelasannya mengapa sehingga terjadi seperti itu:

1. Petir (Halilintar)

Udara panas yang naik ke langit saat hari sedang cerah dapat mengandung muatan. Muatan ini akan diberikan ke butiran air di awan. Jika melintas di atas gedung, awan bermutan negatif besar menimbulkan induksi pada atap gedung. Karena muatan induksi berlawanan dengan muatan awan, mengakibatkan tarik-menarik antara keduanya. Jika kedua muatan ini sangat besar, maka akan menimbulkan aliran elektron dalam jumlah banyak ke atap gedung. Aliran itu berbentuk loncatan bunga api listrik yang disebut petir. Petir selalu mencari jalan tersingkat untuk sampai ke bumi. Dengan begitu, muatan listrik yang dikandung awan mendung dapat ternetralkan. Olehnya itu, gedung tinggi, pepohonan, dan bahkan orang yang berdiri ditengah lapangan saat hujan dapat menjadi sasaran petir.

2. Kebakaran/Ledakan Tangki Minyak

Tangki minyak ketika dalam keadaan kosong akan mengandung banyak uap gas yang rentan terbakar. Uap ini dapat meledak atau terbakar jika ada loncatan bunga api yang ditimbulkan aktivitas listrik statis. Olehnya itu, orang yang bekerja di dalam atau dekat tangki harus memakai pakaian khusus anti listrik statis.




alat dan langkah membuat jaringan LAN




Untuk membuat jaringan komputer diperlukan beberapa alat agar komputer dapat saling terhubung. Begitu pula untuk menghubungkan komputer dengan jaringan internet. Berikut adalah peralatan untuk membuat jaringan komputer:

Personal Komputer (PC)
 
Tipe personal computer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. 
NIC (Network Interface Card)/ LAN Card
NIC/LAN Card digunakan sebagai antarmuka/penghubung suatu komputer ke sebuah jaringan komputer.

Kabel UTP
Kabel UTP merupakan transmisi yang paling sering digunakan. bentuknya seperti kabel telepon, biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub atau komputer dengan komputer.

Hub/Switch
Alat ini berfungsi untuk menjembatani beberapa komputer yang terhubung dalam satu jaringan.

Modem
Modem berfungsi untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya. Digunakan untuk mengakses jaringan internet

Router
Router berfungsi untuk mengirimkan data dari suatu jaringan menuju tujuannya.












·         Langkah-langkah Membuat Jaringan Komputer LAN:
1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan.
2. Pasanglah kabel dan network card.
Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.
3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.
4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub. Langkah selanjutnya dadalah sebagai berikut : Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless.
·         Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membuat jaringan LAN :
1. PC Server
2. OS (Operating System)
3. Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless)
4. Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)
5. Access Point (U/ Jaringan Wireless)
6. Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)
7. RJ 45 (u/ jaringan kabel)
8. Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)
9. Tester kabel (u/ Jaringan Kabel)
·         Langkah terakhir adalah setting control panel network conection
1. Setting network connection di controlpanel>networkConection
2. Klik kanan local Area Conection pilih properties
3. Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties
4. Pilih use the following Ip adress
5. Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0
6. pilih OK
7. Klik kanan mycomputer pilih properties
8. pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’
9. di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SEMICO’
10. Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′
11. Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart
12. Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer.





 Pengertian Ip address
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
·         Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127,  dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
 Contoh: 8.254.129.11
·         Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
 Contoh: 128.255.129.7
·         Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
·         Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
·         Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
·         IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
1.     Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
1.     Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
1.     Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.



IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).




Minggu, 30 Oktober 2016




LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
   (PRAKERIN)

DISUSUN OLEH :
M.SYAHRIL SIDIK NST
NIS:



TEKNIK KOMPUTER
DAN JARINGAN
SMK SWASTA DHARMA PATRA
PANGKALAN SUSU
2016



LEMBAR PENGESAHAN

Pangkalan susu, 31 Oktober 2016



Guru Pembimbing                                                                   Pembimbing Lapangan

  M.ANSHAR                                                                   RAHMAT HIDAYAT
                                                                                   

Mengetahui,



Ka. SMK DHARMA PATRA                                                      Koordinator PRAKERIN

EDI SASWONO.SPD                                                              ANDY GUNAWAN





DESKRIPSI MAKALAH
KATA PENGANTAR
   Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan karunianya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di
PT.PERTAMINA EP. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan mengikuti Uji Kompetensi di SMKs DHARMA PATRA pangkalan susu

         Kegiatan Prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia usaha atau dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
         Sehubungan dengan terlaksananya Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.        Kedua  orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama praktek kerja industri (PRAKERIN)
2.        Bapak Andy Gunawan dan pembimbing saya Saat Prakerin bpk.Rahmat Hidayat, bpk Edi Syahroni, bpk Nur Rahman, bpk Erfazhd Peace, Bpk Hendrico RS, Bpk Usman, Bpk Ediyanto, Bpk Nurdin Dan Yang lainnya selaku wakil dari PT.PERTAMINA EP P.Susu
3.        Bpk. Edi Saswono S.Pd selaku kepala SMK Dharma Patra P.Susu
4.        Bapak Yunus S.Pd selaku Pembimbing Pelaksanaan Praktek Kerja Industri    (PRAKERIN).
5.        Bapak Anshar selaku Ketua Jurusan TKJ(Teknik Komputer Dan Jaringan) SMK Dharma Patra P.Susu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan masyarakat umum, semoga laporan ini bermanfaat.

                                                                                                            Senin 31 oktober 2016

                                                                                                                        Penulis

DAFTAR ISI
Halaman judul                                                                                           Halaman
Halaman pengesahan...................................................................................... 1
Kata Pengantar…………………………………………………………...     2
Daftar isi.......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
     1.0 Tujuan Penulisan……………………………………………………..     3
1.1  Tujuan praktek ..............................................................................           4
1.2  Manfaat praktek............................................................................           5
1.3  Latar belakang…………………………………………………….         6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah perusahaan……………………………………………………
2.3 visi & Misi…………………………………………………………….
2.3 Ruang lingkup pekerjaan………………………………………………                   
2.3 2.5 Kepegawaian dan kedisiplinan……………………………………..
2.6 pasal 1 kepegawaian…………………………………………………...
2.7 pasal 1 disiplin kerja…………………………………………………..
BAB III ISI KEGIATAN
       3.1 Alat dan bahan…………………………………………………………….
       3.2 isi laporan………………………………………………………………….
BAB IV  PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………
4.2 Saran……………………………………………………………………….
4.3 Penutup……………………………………………………………………..




BAB l
Tujuan Penulisan Laporan Prakerin adalah
·         Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin.
·         Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis.
·         Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin tahun pelajaran 2014/2015
·         Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
·         Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
·         Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) yang telah dilaksanakan secara tertulis.
·         Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah dengan penerapan didunia kerja Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan pakerin.
·         Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
·         Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di hapus dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.
·         Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan danmengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah dandapat menerapkannya langsung di lapangan kerja.
·         Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.
·         Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji keilmiahannya.
·         Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih dari pelaporan.
·         Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan mendalam
·         Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan berikutnya
·         Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek kerja
·         Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran sekolah dari hasil prakerin.
·         Untuk melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.


Tujuan Praktek Kerja Industri
Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi.
Sedangkan secara khususnya antara lain :
Ø  Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing siswa/i.
Ø  Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.
Ø  Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Ø  Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat dalam dirinya.
Ø  Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.
Ø  Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.




Manfaat Praktek Kerja Industri
o   Adanya manfaat Praktek Kerja Industri antara lain :
Ø  Menambah wawasan pada siswa/i.
Ø  Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
Ø  Mendapatkan pengalaman untuk bekal  pada saat bekerja nantinya.
Ø  Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan.












Latar Belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Kegiatan praktek kerja industri merupakan metode pembelajaran sisiwa smk untuk mengenal dunia usaha sebelum sebelum mereka terjun langsung ke dunia usaha yang sebenarnya kegiatan praktek kerja industri merupakan bentuk pelaksanaan pendidikan sistem ganda yang memberikan pengalaman bagi siswa smk tentang dunia usaha dan atau dunia industri
Dengan diadakannya praktek kerja industri  yang di selenggarakan oleh SMK DHARMA PATRA telah memberikan sebuah pengalaman yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam menambah wawasan dan pengalaman di dunia kerja sebenarnya, selain itu juga bertujuan agar siswa dapat memahami serta menerapkan ilmu yang diperoleh pada waktu prakerin di masa yang akan datang.
Selama prakerin di PT.PERTAMINA EP telah memberikan peluang kepada saya untuk memahami praktek kerja industri yang sebenarnya, meskipun dengan waktu yang relatif singkat namun cukup memberikan manfaat dan pengetahuan bagi saya dalam memahami praktek kerja yang sesungguh nya, dan telah  memberikan gambaran nyata mengenai dunia usaha yang tidak dapat di peroleh di sekolah.


























BAB II


 SEJARAH SINGKAT
PROFIL PERUSAHAAN

Tonggak-tonggak sejarah berdirinya PT Pertamina (Persero) sebagai Perusahaan BUMN sejak tahun 1957 hingga berubah status hukum menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero).
MASA KEMERDEKAAN 
Pada 1950-an, ketika penyelenggaraan negara mulai berjalan normal seusai perang mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia mulai menginventarisasi sumber-sumber pendapatan negara, di antaranya dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak peninggalan Belanda terlihat tidak terkendali dan penuh dengan sengketa.
INTEGRASI PENGELOLAAN MIGAS INDONESIA 
Pada tahun 1960, PT PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah, bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah negara.
TONGGAK MIGAS INDONESIA
Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.
DINAMIKA MIGAS INDONESIA 
Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, Pemerintah menerapkan Undang-Undang No. 22/2001. Paska penerapan tersebut, Pertamina memiliki kedudukan yang sama dengan perusahaan minyak lainnya. Penyelenggaraan kegiatan bisnis PSO tersebut akan diserahkan kepada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan dengan penetapan harga sesuai yang berlaku di pasar.
 MASA TRANSFORMASI 
Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar hijau-biru-merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan.
Sebagai lokomotif perekonomian bangsa Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
Dengan pengalaman lebih dari 56 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

            Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, Pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

            Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”, dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.

            Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-focused, Commercial dan Capable. Seiring dengan itu Pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya.

Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).

            Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua. Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.

            Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.

            Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong).

            Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas (LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya.

Visi Dan Misi Perusahaan

VISI: MENJADI PERUSAHAAN ENERGI NASIONAL KELAS DUNIA.

MISI: MENJALANKAN USAHA MINYAK, GAS, SERTA ENERGI BARU        DAN TERBARUKAN SECARA INTEGRASI, BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KOMERSIAL YANG KUAT.



RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan kantor
a. Perencanaan perkantoran atau office planning, diantaranya seperti dibawah ini:
  • Perencanaan gedung
  • Tata ruang kantor
  • Pencahayaan atau penerangan
  • Perlengkapan kantor
  • Ventilasi udara atau jendela dari ruangan kantor
  • Standarisasi pekerjaan kantor
  • Anggaran perkantoran
  • Standar kualitas kerja
  • Sistem telekomunikasi dan informasi

b. Pengorganisasian perkantoran atau office organizing, diantaranya seperti dibawah ini:
  • Memelihara hubungan kerja yang baik dengan atasan atau bawahan.
  • Pembagian tugas dalam organisasi atau perusahaan agar tugasnya lebih efisien.
  • Perlengkapan atau peralatan yang selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaannya.
c. Pengarahan perkantoran atau office actuating, diantaranya seperti dibawah ini:
  • Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan pengawasan dan memberi motivasi terhadap bawahan.
  • Memberikan bantuan kepada pegawai ketika pengawai tersebut mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
  • Menyatukan visi dan misis para pegawai dengan perusahaan atau organisasi.
  • Perancangan cara berkomunikasi yang baik dan efektif dengan seluruh pegawa, agar komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat berjalan dengan baik atau lancar.
  • Menggunakan tolak ukur yang adil dalam hal pemberian upah atau gaji pada pegawai.
d. Pengawasan perkantoran atau office controlling
  • Menggunakan peralatan dan perabotan kantor.
  • Standarisasi maupun metode-metode pekerjaan kantor.
  • Kualitas pekerjaan kantor.
  • Pelayanan kantor.
  • Budget perkantoran
  • Waktu.
2. Sarana dan fasilitas kerja perkantoran
a. Lokasi perkantoran, adapun faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan lokasi kantor antara lain:
  • Keamanan
  • Lingkungan
  • Harga
b. Gedung, adapun faktor dari gedung perkantoran yang perlu diperhatikan antara lain:
  • Dapat menjamin keamanan dan kesehatan seluruh pegawai.
  • Memiliki fasilitas yang sangat memadai.
  • Harga dari gedung yang kompetitif, artinya seimbang dengan biaya dan keuntungan.
c. Peralatan,diantaranya meliputi:
  • Perabotan kantor, contohnya: meja kerja, lemari dokumen, laci, kursi, rak buku dan lain sebagainya.
  • Perbekalan kantor, contohnya: kertas, spidol, pena, pensil, tinta printer dan lain sebagainya.
d. Interior, maksud dari interior disini adalah penataan dari perabotan dan perangkat perkantoran yang bisa mendukung terlaksananya pekerjaan dalam sebuah ruang kantor, contohnya seperti: penerangan, ventilasi, hiasan ruang kantor, dan lain sebagainya.
e. Mesin-mesin perkantoran, yakni disesuaikan dengan prosedur pekerjaan, metode pekerjaan dan kebutuhan kantor lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai definisi dan ruang lingkup administrasi perkantoran, semoga pembahasan diatas dapat dipahami dan bermanfaat untuk kita semua….
Pencarian :ruang lingkup administrasi ,ruang lingkup administrasi perkantoran ,ruang lingkup ,sebutkan dan jelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran ,Pengertian ruang lingkup administrasi perkantoran ,pengertian office actuating ,ruang lingkup adm ,Pengertian dan ruang lingkup administrasi ,jelaskan pengertian administrasi perkantoran ruang lingkup dan tujuannya ,ruang lingkup kantor.




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBZ4ScH8ZjpAwXiRIKLwlqXXBXfuHIBWJfM2tVRAl1h-jQoiV27Bwx1Xb0bJf17yXkZZ7eYlokwTbyayDSzClneAcglYi5UeQ3Zenn8-PScrPMtcriSxPbbNc3xZUMiBAWEMYgnuiZPMQ/s1600/logo+pertamina.JPG

Elemen logo membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan merupakan representasi bentuk panah menggambarkan Pertamina yang bergerak maju dan progresif

warna-warna mencolok
menunjukkan langkah besar yang diambil Pertamina dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis

warna merah
mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam meghadapi berbagai macam kesulitan.

warna hijau
mencerminkan sumber daya energy yang berwawasan lingkungan

warna biru
mencerminkan andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab



http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2010/53TAHUN2010PP_files/image001.gif

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2010
TENTANG
DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,



KETENTUAN UMUM


Pasal 1


Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:


1.
Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.


2.
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah PNS Pusat dan PNS Daerah.


3.
Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.


4.
Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS.


5.
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi, dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS.


6.
Upaya administratif adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupa keberatan atau banding administratif.


7.
Keberatan adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum.


8.
Banding administratif adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum, kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian.


Pasal 2


Ketentuan Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi calon PNS.


BAB II
KEWAJIBAN DAN LARANGAN


Bagian Kesatu
Kewajiban












BAB lll
Cara mengkoneksikan proyektor ke komputer via wired/wifi
Alat dan bahan :
1.proyektor wireless .
2.Kabel LAN/modem
3.Komputer/laptop
4.software EASYMP NETWORK






IMG_20161026_103719.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPz-eCB4Ukvq8WF0-OvocsGuxLZgSAzUUFDkl33b-dNLrieminchZxozJ6lN1QcS64QBxpc-m0c6chED3D3xHIAL7hsej6g7wY_G6EnFe5NJCVf87_B_eAYJzuyO1rUhRCDGQpKiRcLb0r/s320/infocus+epsonj.jpg


Menyambungkan in focus/proyektor via wired LAN maupun wifi



Pada panduan ini menjelaskan prosedur menghubungkan komputer/laptop dan proyektor via jaringan LAN, baik wired maupun wireless. Proyektor yang digunakan adalah tipe Epson EB1880 dan EB1945W.


               Berikut langkah – langkah untuk menghubungkan komputer dan proyektor:

            Kita harus mendownload aplikasi software untuk menyanbungkan proyektor ke computer/laptop .
Brikut saya akan menjelaskan cara mendownload aplikasi software “EasyMP Network”
1.      Buka google dan ketik nama aplikasi ,seprti contoh gambgar di bawah ini.
   2.langsung pilih link download yang telah tersedia
3.Setelah selesai di download ,langsung di install di computer anda.
4.Setelah di download ,buka aplikasi tersebut ,Dan biarkan aplikasi tersebut mencari Nama preyektor yang ingin di sambungkan,.


1. Hidupkan komputer/laptop. Pertama, pastikan software “EasyMP Network Projection” sudah terinstall pada komputer. EasyMP Network Projection adalah aplikasi dari Epson yang berfungsi untuk menghubungkan dan menampilkan layar komputer ke proyektor. pastikan komputer/laptop terhubung ke jaringan LAN dengan benar, baik wired LAN maupun Wifi.

2. Hidupkan proyektor dan pastikan signal source proyektor pada mode “LAN Source” seperti tampilan di bawah ini,

IMG_20161026_104127.jpg

Apabila belum mode “LAN source”, tekan tombol [LAN] pada remote untuk switch source ke mode “LAN source”.

3. Jalankan aplikasi “EasyMP Network Projection” di komputer.
Tampilan saat pertama kali menjalankan aplikasi EasyMP Network Projection ditunjukan Pict3 di bawah ini,

6. Hasil Manual search ditemukan proyektor yang akan  dihubungkan
Setelah ditemukan proyektor yang akan dihubungkan dengan Komputer/laptop, berikan checklist pada box proyektor dan box “Disable interrupt connection”. Apabila Disable interrupt connection diaktifkan maka resiko proyektor untuk terhubung/dihubungkan ke Komputer lain (baik sengaja atau tidak sengaja) dapat dihindari. Kemudian klik tombol “Connect” untuk menghubungkan Komputer dengan proyektor.







7. Tampilan menu EasyMP Network Projection  bila komputer dan proyektor sukses terhubung

IMG_20161026_103719.jpgImage result for tampilan os windows




8.Apabila koneksi Komputer dan proyektor berhasil maka tampilan menu EasyMP Network Projection ditunjukan Pict7. Untuk memutuskan koneksi Komputer dengan proyektor dengan klik tombol “Disconnect”.
http://it.surya.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/pict9.jpg


Demikian prosedur panduan menghubungkan komputer dengan proyektor via jaringan wired LAN maupun Wifi. 

BAB lV
A.   Kesimpulan
    
     Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan juga menjadi tempat dimana siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan mengasah ketrampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar lebih luas mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih siswa-siswi menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.

B.    Kesan

    Adapun kesan yang kami rasakan selama Kegiatan PKL yaitu senang dan berterima kasih, karena selama kegiatan PKL kami mendapat banyak sekali ilmu dan pengalaman dalam hal dunia kerja. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberi ilmu dan pengalaman tersebut sehingga kami dapat mengembangkan ketrampilan kami dalam hal praktik
.
B.    Saran

    Untuk melengkapi laporan ini saya akan menyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang ada, antara lain sebagai berikut :
  1. Utamakan keselamatan kerja.
  2. Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan
  3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
  4. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.

C.    Saran

    Beberapa hal yang penulis temukan di lapangan saat pelaksanaan PKL sebagian kecil justru tidak penulis temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Maka dari itu, penulis ajukan beberapa saran, antara lan yaitu :



1.    Saran untuk Sekolah

a. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, para siswa cenderung lebih mudah beradaptasi dalam dunia kerja.

b. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja saat ini. Dengan demikian, para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya secara maksimal.

c. Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memonitoring para siswanya di lingkungan PKL secara langsung sehingga siswa dapat berkonsultasi mengenai informasi-informasi terbaru dari sekolah.




2.    Saran untuk PT.Pertamina EP

a. Kepada Pimpinan PT.Pertamina EP penulis berharap agar tidak bosan-bosannya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dan para peserta PKL yang akan datang