Minggu, 30 Oktober 2016




LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
   (PRAKERIN)

DISUSUN OLEH :
M.SYAHRIL SIDIK NST
NIS:



TEKNIK KOMPUTER
DAN JARINGAN
SMK SWASTA DHARMA PATRA
PANGKALAN SUSU
2016



LEMBAR PENGESAHAN

Pangkalan susu, 31 Oktober 2016



Guru Pembimbing                                                                   Pembimbing Lapangan

  M.ANSHAR                                                                   RAHMAT HIDAYAT
                                                                                   

Mengetahui,



Ka. SMK DHARMA PATRA                                                      Koordinator PRAKERIN

EDI SASWONO.SPD                                                              ANDY GUNAWAN





DESKRIPSI MAKALAH
KATA PENGANTAR
   Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan karunianya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di
PT.PERTAMINA EP. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan mengikuti Uji Kompetensi di SMKs DHARMA PATRA pangkalan susu

         Kegiatan Prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia usaha atau dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
         Sehubungan dengan terlaksananya Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.        Kedua  orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama praktek kerja industri (PRAKERIN)
2.        Bapak Andy Gunawan dan pembimbing saya Saat Prakerin bpk.Rahmat Hidayat, bpk Edi Syahroni, bpk Nur Rahman, bpk Erfazhd Peace, Bpk Hendrico RS, Bpk Usman, Bpk Ediyanto, Bpk Nurdin Dan Yang lainnya selaku wakil dari PT.PERTAMINA EP P.Susu
3.        Bpk. Edi Saswono S.Pd selaku kepala SMK Dharma Patra P.Susu
4.        Bapak Yunus S.Pd selaku Pembimbing Pelaksanaan Praktek Kerja Industri    (PRAKERIN).
5.        Bapak Anshar selaku Ketua Jurusan TKJ(Teknik Komputer Dan Jaringan) SMK Dharma Patra P.Susu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan masyarakat umum, semoga laporan ini bermanfaat.

                                                                                                            Senin 31 oktober 2016

                                                                                                                        Penulis

DAFTAR ISI
Halaman judul                                                                                           Halaman
Halaman pengesahan...................................................................................... 1
Kata Pengantar…………………………………………………………...     2
Daftar isi.......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
     1.0 Tujuan Penulisan……………………………………………………..     3
1.1  Tujuan praktek ..............................................................................           4
1.2  Manfaat praktek............................................................................           5
1.3  Latar belakang…………………………………………………….         6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah perusahaan……………………………………………………
2.3 visi & Misi…………………………………………………………….
2.3 Ruang lingkup pekerjaan………………………………………………                   
2.3 2.5 Kepegawaian dan kedisiplinan……………………………………..
2.6 pasal 1 kepegawaian…………………………………………………...
2.7 pasal 1 disiplin kerja…………………………………………………..
BAB III ISI KEGIATAN
       3.1 Alat dan bahan…………………………………………………………….
       3.2 isi laporan………………………………………………………………….
BAB IV  PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………
4.2 Saran……………………………………………………………………….
4.3 Penutup……………………………………………………………………..




BAB l
Tujuan Penulisan Laporan Prakerin adalah
·         Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin.
·         Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis.
·         Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin tahun pelajaran 2014/2015
·         Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
·         Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
·         Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) yang telah dilaksanakan secara tertulis.
·         Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah dengan penerapan didunia kerja Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan pakerin.
·         Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
·         Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di hapus dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.
·         Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan danmengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah dandapat menerapkannya langsung di lapangan kerja.
·         Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.
·         Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji keilmiahannya.
·         Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih dari pelaporan.
·         Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan mendalam
·         Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan berikutnya
·         Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek kerja
·         Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran sekolah dari hasil prakerin.
·         Untuk melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.


Tujuan Praktek Kerja Industri
Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi.
Sedangkan secara khususnya antara lain :
Ø  Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing siswa/i.
Ø  Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.
Ø  Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Ø  Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat dalam dirinya.
Ø  Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.
Ø  Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.




Manfaat Praktek Kerja Industri
o   Adanya manfaat Praktek Kerja Industri antara lain :
Ø  Menambah wawasan pada siswa/i.
Ø  Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
Ø  Mendapatkan pengalaman untuk bekal  pada saat bekerja nantinya.
Ø  Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan.












Latar Belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Kegiatan praktek kerja industri merupakan metode pembelajaran sisiwa smk untuk mengenal dunia usaha sebelum sebelum mereka terjun langsung ke dunia usaha yang sebenarnya kegiatan praktek kerja industri merupakan bentuk pelaksanaan pendidikan sistem ganda yang memberikan pengalaman bagi siswa smk tentang dunia usaha dan atau dunia industri
Dengan diadakannya praktek kerja industri  yang di selenggarakan oleh SMK DHARMA PATRA telah memberikan sebuah pengalaman yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam menambah wawasan dan pengalaman di dunia kerja sebenarnya, selain itu juga bertujuan agar siswa dapat memahami serta menerapkan ilmu yang diperoleh pada waktu prakerin di masa yang akan datang.
Selama prakerin di PT.PERTAMINA EP telah memberikan peluang kepada saya untuk memahami praktek kerja industri yang sebenarnya, meskipun dengan waktu yang relatif singkat namun cukup memberikan manfaat dan pengetahuan bagi saya dalam memahami praktek kerja yang sesungguh nya, dan telah  memberikan gambaran nyata mengenai dunia usaha yang tidak dapat di peroleh di sekolah.


























BAB II


 SEJARAH SINGKAT
PROFIL PERUSAHAAN

Tonggak-tonggak sejarah berdirinya PT Pertamina (Persero) sebagai Perusahaan BUMN sejak tahun 1957 hingga berubah status hukum menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero).
MASA KEMERDEKAAN 
Pada 1950-an, ketika penyelenggaraan negara mulai berjalan normal seusai perang mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia mulai menginventarisasi sumber-sumber pendapatan negara, di antaranya dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak peninggalan Belanda terlihat tidak terkendali dan penuh dengan sengketa.
INTEGRASI PENGELOLAAN MIGAS INDONESIA 
Pada tahun 1960, PT PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah, bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah negara.
TONGGAK MIGAS INDONESIA
Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.
DINAMIKA MIGAS INDONESIA 
Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, Pemerintah menerapkan Undang-Undang No. 22/2001. Paska penerapan tersebut, Pertamina memiliki kedudukan yang sama dengan perusahaan minyak lainnya. Penyelenggaraan kegiatan bisnis PSO tersebut akan diserahkan kepada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan dengan penetapan harga sesuai yang berlaku di pasar.
 MASA TRANSFORMASI 
Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar hijau-biru-merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan.
Sebagai lokomotif perekonomian bangsa Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
Dengan pengalaman lebih dari 56 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

            Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, Pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

            Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”, dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.

            Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-focused, Commercial dan Capable. Seiring dengan itu Pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya.

Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).

            Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua. Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.

            Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.

            Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong).

            Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas (LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya.

Visi Dan Misi Perusahaan

VISI: MENJADI PERUSAHAAN ENERGI NASIONAL KELAS DUNIA.

MISI: MENJALANKAN USAHA MINYAK, GAS, SERTA ENERGI BARU        DAN TERBARUKAN SECARA INTEGRASI, BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KOMERSIAL YANG KUAT.



RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. Kegiatan kantor
a. Perencanaan perkantoran atau office planning, diantaranya seperti dibawah ini:
  • Perencanaan gedung
  • Tata ruang kantor
  • Pencahayaan atau penerangan
  • Perlengkapan kantor
  • Ventilasi udara atau jendela dari ruangan kantor
  • Standarisasi pekerjaan kantor
  • Anggaran perkantoran
  • Standar kualitas kerja
  • Sistem telekomunikasi dan informasi

b. Pengorganisasian perkantoran atau office organizing, diantaranya seperti dibawah ini:
  • Memelihara hubungan kerja yang baik dengan atasan atau bawahan.
  • Pembagian tugas dalam organisasi atau perusahaan agar tugasnya lebih efisien.
  • Perlengkapan atau peralatan yang selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaannya.
c. Pengarahan perkantoran atau office actuating, diantaranya seperti dibawah ini:
  • Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan pengawasan dan memberi motivasi terhadap bawahan.
  • Memberikan bantuan kepada pegawai ketika pengawai tersebut mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
  • Menyatukan visi dan misis para pegawai dengan perusahaan atau organisasi.
  • Perancangan cara berkomunikasi yang baik dan efektif dengan seluruh pegawa, agar komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat berjalan dengan baik atau lancar.
  • Menggunakan tolak ukur yang adil dalam hal pemberian upah atau gaji pada pegawai.
d. Pengawasan perkantoran atau office controlling
  • Menggunakan peralatan dan perabotan kantor.
  • Standarisasi maupun metode-metode pekerjaan kantor.
  • Kualitas pekerjaan kantor.
  • Pelayanan kantor.
  • Budget perkantoran
  • Waktu.
2. Sarana dan fasilitas kerja perkantoran
a. Lokasi perkantoran, adapun faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan lokasi kantor antara lain:
  • Keamanan
  • Lingkungan
  • Harga
b. Gedung, adapun faktor dari gedung perkantoran yang perlu diperhatikan antara lain:
  • Dapat menjamin keamanan dan kesehatan seluruh pegawai.
  • Memiliki fasilitas yang sangat memadai.
  • Harga dari gedung yang kompetitif, artinya seimbang dengan biaya dan keuntungan.
c. Peralatan,diantaranya meliputi:
  • Perabotan kantor, contohnya: meja kerja, lemari dokumen, laci, kursi, rak buku dan lain sebagainya.
  • Perbekalan kantor, contohnya: kertas, spidol, pena, pensil, tinta printer dan lain sebagainya.
d. Interior, maksud dari interior disini adalah penataan dari perabotan dan perangkat perkantoran yang bisa mendukung terlaksananya pekerjaan dalam sebuah ruang kantor, contohnya seperti: penerangan, ventilasi, hiasan ruang kantor, dan lain sebagainya.
e. Mesin-mesin perkantoran, yakni disesuaikan dengan prosedur pekerjaan, metode pekerjaan dan kebutuhan kantor lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai definisi dan ruang lingkup administrasi perkantoran, semoga pembahasan diatas dapat dipahami dan bermanfaat untuk kita semua….
Pencarian :ruang lingkup administrasi ,ruang lingkup administrasi perkantoran ,ruang lingkup ,sebutkan dan jelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran ,Pengertian ruang lingkup administrasi perkantoran ,pengertian office actuating ,ruang lingkup adm ,Pengertian dan ruang lingkup administrasi ,jelaskan pengertian administrasi perkantoran ruang lingkup dan tujuannya ,ruang lingkup kantor.




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBZ4ScH8ZjpAwXiRIKLwlqXXBXfuHIBWJfM2tVRAl1h-jQoiV27Bwx1Xb0bJf17yXkZZ7eYlokwTbyayDSzClneAcglYi5UeQ3Zenn8-PScrPMtcriSxPbbNc3xZUMiBAWEMYgnuiZPMQ/s1600/logo+pertamina.JPG

Elemen logo membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan merupakan representasi bentuk panah menggambarkan Pertamina yang bergerak maju dan progresif

warna-warna mencolok
menunjukkan langkah besar yang diambil Pertamina dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis

warna merah
mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam meghadapi berbagai macam kesulitan.

warna hijau
mencerminkan sumber daya energy yang berwawasan lingkungan

warna biru
mencerminkan andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab



http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2010/53TAHUN2010PP_files/image001.gif

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2010
TENTANG
DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,



KETENTUAN UMUM


Pasal 1


Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:


1.
Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.


2.
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah PNS Pusat dan PNS Daerah.


3.
Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.


4.
Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS.


5.
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi, dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS.


6.
Upaya administratif adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupa keberatan atau banding administratif.


7.
Keberatan adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum.


8.
Banding administratif adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum, kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian.


Pasal 2


Ketentuan Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi calon PNS.


BAB II
KEWAJIBAN DAN LARANGAN


Bagian Kesatu
Kewajiban












BAB lll
Cara mengkoneksikan proyektor ke komputer via wired/wifi
Alat dan bahan :
1.proyektor wireless .
2.Kabel LAN/modem
3.Komputer/laptop
4.software EASYMP NETWORK






IMG_20161026_103719.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPz-eCB4Ukvq8WF0-OvocsGuxLZgSAzUUFDkl33b-dNLrieminchZxozJ6lN1QcS64QBxpc-m0c6chED3D3xHIAL7hsej6g7wY_G6EnFe5NJCVf87_B_eAYJzuyO1rUhRCDGQpKiRcLb0r/s320/infocus+epsonj.jpg


Menyambungkan in focus/proyektor via wired LAN maupun wifi



Pada panduan ini menjelaskan prosedur menghubungkan komputer/laptop dan proyektor via jaringan LAN, baik wired maupun wireless. Proyektor yang digunakan adalah tipe Epson EB1880 dan EB1945W.


               Berikut langkah – langkah untuk menghubungkan komputer dan proyektor:

            Kita harus mendownload aplikasi software untuk menyanbungkan proyektor ke computer/laptop .
Brikut saya akan menjelaskan cara mendownload aplikasi software “EasyMP Network”
1.      Buka google dan ketik nama aplikasi ,seprti contoh gambgar di bawah ini.
   2.langsung pilih link download yang telah tersedia
3.Setelah selesai di download ,langsung di install di computer anda.
4.Setelah di download ,buka aplikasi tersebut ,Dan biarkan aplikasi tersebut mencari Nama preyektor yang ingin di sambungkan,.


1. Hidupkan komputer/laptop. Pertama, pastikan software “EasyMP Network Projection” sudah terinstall pada komputer. EasyMP Network Projection adalah aplikasi dari Epson yang berfungsi untuk menghubungkan dan menampilkan layar komputer ke proyektor. pastikan komputer/laptop terhubung ke jaringan LAN dengan benar, baik wired LAN maupun Wifi.

2. Hidupkan proyektor dan pastikan signal source proyektor pada mode “LAN Source” seperti tampilan di bawah ini,

IMG_20161026_104127.jpg

Apabila belum mode “LAN source”, tekan tombol [LAN] pada remote untuk switch source ke mode “LAN source”.

3. Jalankan aplikasi “EasyMP Network Projection” di komputer.
Tampilan saat pertama kali menjalankan aplikasi EasyMP Network Projection ditunjukan Pict3 di bawah ini,

6. Hasil Manual search ditemukan proyektor yang akan  dihubungkan
Setelah ditemukan proyektor yang akan dihubungkan dengan Komputer/laptop, berikan checklist pada box proyektor dan box “Disable interrupt connection”. Apabila Disable interrupt connection diaktifkan maka resiko proyektor untuk terhubung/dihubungkan ke Komputer lain (baik sengaja atau tidak sengaja) dapat dihindari. Kemudian klik tombol “Connect” untuk menghubungkan Komputer dengan proyektor.







7. Tampilan menu EasyMP Network Projection  bila komputer dan proyektor sukses terhubung

IMG_20161026_103719.jpgImage result for tampilan os windows




8.Apabila koneksi Komputer dan proyektor berhasil maka tampilan menu EasyMP Network Projection ditunjukan Pict7. Untuk memutuskan koneksi Komputer dengan proyektor dengan klik tombol “Disconnect”.
http://it.surya.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/pict9.jpg


Demikian prosedur panduan menghubungkan komputer dengan proyektor via jaringan wired LAN maupun Wifi. 

BAB lV
A.   Kesimpulan
    
     Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan juga menjadi tempat dimana siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan mengasah ketrampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar lebih luas mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih siswa-siswi menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.

B.    Kesan

    Adapun kesan yang kami rasakan selama Kegiatan PKL yaitu senang dan berterima kasih, karena selama kegiatan PKL kami mendapat banyak sekali ilmu dan pengalaman dalam hal dunia kerja. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberi ilmu dan pengalaman tersebut sehingga kami dapat mengembangkan ketrampilan kami dalam hal praktik
.
B.    Saran

    Untuk melengkapi laporan ini saya akan menyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang ada, antara lain sebagai berikut :
  1. Utamakan keselamatan kerja.
  2. Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan
  3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
  4. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.

C.    Saran

    Beberapa hal yang penulis temukan di lapangan saat pelaksanaan PKL sebagian kecil justru tidak penulis temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Maka dari itu, penulis ajukan beberapa saran, antara lan yaitu :



1.    Saran untuk Sekolah

a. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, para siswa cenderung lebih mudah beradaptasi dalam dunia kerja.

b. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja saat ini. Dengan demikian, para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya secara maksimal.

c. Hendaknya Guru pembimbing harus lebih sering memonitoring para siswanya di lingkungan PKL secara langsung sehingga siswa dapat berkonsultasi mengenai informasi-informasi terbaru dari sekolah.




2.    Saran untuk PT.Pertamina EP

a. Kepada Pimpinan PT.Pertamina EP penulis berharap agar tidak bosan-bosannya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dan para peserta PKL yang akan datang